“Cita-cita jangan hanya diangankan, juga jangan hanya menunggu keajaiban. Namun berusahalah atau ditekuni sampai terwujud. Sekeras apapun rintangan, sekeras itu pula cita-cita yang ingin diwujudkan.” (Aini Burhan Anas, anak panti asuhan Al-Qudduus)
Itulah salah satu petikan pesan anak panti asuhan Al-Quddus setelah mengikuti training yang diadakan Senyum Community (SC). Bekerjasama dengan Panti asuhan Al-Qudduus yang terletak di Sariharjo Ngaglik-Sleman, SC memulai tahun 2011 dengan mengadakan training bertajuk “Amazing Soft Skill for New Resolution” yang diikuti oleh 23 anak panti.
Pelatihan ini merupakan bagian dari Progam Pengembangan Karir (Career Deveopment Progam) yang merupakan sub-progam SENYUMAN (Senyum Pemuda Mandiri-sekarang menjadi SeMANGAT). Selain ditujukan sebagai wahana bagi peserta untuk merefleksikan diri agar mampu membuat perubahan di tahun berikutnya, training ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi mereka untuk mampu membuat perubahan positif demi masa depan mereka kelak.
Adalah Prasetyawan Ardi S.Psi yang hari itu bertindak sebagai trainer yang sukses membagi pengetahuan dan semangat kepada peserta. Acara dimulai dengan refleksi tentang bagaimana gambaran diri anak-anak panti ketika sedang dikuasai energi negatif, positif, dan bayangan akan masa depan mereka. Banyak dari mereka bercita-cita untuk membahagiakan kedua orang tua dan menjadi orang yang berguna suatu hari nanti. Lalu mereka pun didorong untuk bermimpi dan berpikir tentang cara mencapai mimpi tersebut. “ini membuat saya bersemangat dalam mencapai cita-cita dan saya bisa mendapatkan pelajaran yang bermanfaat”, kata Hety yang hari itu berulangtahun. Juga Sarjinah yang menulis “dalam menghadapi hidup, harus sabar dan pantang menyerah”. Tentu! Inilah salah satu mental yang ingin senyum tanamkan melalui acara ini.
Lalu acara pun semakin meriah dengan diadakannya permainan memasukkan spidol ke dalam botol. Menjadi menarik karena setiap kelompok harus dapat memasukkan spidol tanpa melihat ke arah botol kecuali satu orang pengarah. Melalui permainan ini, mau tidak mau mereka harus belajar tentang kesabaran, kerjasama, dan saling percaya satu sama lain.
Banyak tawa dan pelajaran yang mereka dapatkan seperti yang dikatakan Sumiati “Kami bisa lebih mengetahui betapa pentingnya kerjasama dan kekompakan”. Setelah bersenang-senang dengan permainan spidol dan botol, anak-anak diajak untuk merenungkan apa yang telah mereka pelajari hari itu. Bagaimana mereka menentukan apa yang menjadi mimpi mereka, lalu apa yang menjadi motivasi mereka, dan mari bergerak untuk mencapainya.
Dan acara ditutup dengan janji kepada diri mereka sendiri yang antara lain, untuk mandiri dalam melakukan segala hal dan disiplin dalam belajar. Seperti kesan Mukhti Nuryani “kegiatan yang menyenangkan, memberikan motivasi positif untuk lebih baik dalam segala hal di tahun 2011 ini”, Senyum juga mengharapkan hal yang sama. Dan Aini pun memberi penutup yang juga tak kalah indahnya dengan memberi kesan atas acara hari itu, “Kami akan selalu tersenyum ketika melihat Senyum Community. Berikan senyummu pada siapa saja karena senyum adalah ibadah.” Karena senyumku adalah senyummu juga. Keep smiling!?
(Ainur Rohmah)