PA Islam Ibadah Bunda – Senyumkita.com, Kamis 25 Juli 2013 senyum ceria ramadhan (SCR) sudah ke sembilan kalinya digelar, dari total tiga belas SCR. Dalam SCR kali ini panitia menghadirkan dua pemateri hebat, yaitu mas Agung Nugroho dan om Indra. Kedua pembicara yang dihadirkan adalah dua pengusaha yang bergerak dibidang berbeda. Mas Agung bergerak dibidang franchise bernama Simply Grub, sedangkan om Indra mempunyai perusahaan bergerak dibidang Software bernama Djojo.
Semua peserta berasal dari panti Islam Ibadah Bunda, yang berjumlah sekitar 30 anak, putra dan putri. Diskusi berjalan menarik, om Indra lebih dulu memberikan materinya berupa motivasi untuk sebuah mimpi. Memulai dari mimpi, tutur beliau. Om Indra mengajak anak – anak yang belum punya mimpi untuk menuliskan mimpinya. Pastinya setiap orang punya mimpi, namun terkadang mimpi itu dibiarkan mati bahkan dilupakan.
Membuka diskusi dengan perkenalan, om Indra langsung menyodorkan kertas kosong kepada peserta, untuk menulis semua mimpi mereka, atau yang belum punya mimpi segeralah bermimpi dan menulisnya. Dengan harapan mimpi bukan hanya dipikirkan, namun ditulis, kalau perlu ditempel dikamar biar setiap hari kita baca mimpinya kita. Dengan begitu kita tidak berdiam diri dan berusaha mengejar mimpi yang kita tulis tersebut.
Setelah mendengar impian yang ditulis peserta, om Indra memberi tips dan trik untuk menggapai mimpi yang sudah tertulis. Bukan hanya ditulis dan libaca saja, jadi setelah menuliskan mimpi: yang pertama berusaha mengejarnya, dengan belajar membantuk skill, mengumpulkan modal dan membangun relasi. Yang kedua sampaikan kepada Tuhan mimpi tersebut, yang ketiga adalah berbagi. Selain memberi tips dan trik tersebut, om Indra juga menunjukkan beberapa video terkait anak – anak yang sukses diusia belia.
Berlanjut kemateri kedua oleh mas Agung Nugroho, beliau sukses dengan bisnis laundry Simply Grub. Berwirausaha sejak masih kuliah, sekarang beliau memetik hasilnya. Slimply sudah menyebar diseluruh Indonesia, total ada 86 kota di Indonesia. Sukses yang beliau raih bukan semata – mata uang jatuh dari langit, tapi dengan berusaha keras, banting tulang. Memulai bisnis laudry dengan menggadaikan motor, mas Agung sukses dengan keteguhan dan ketekunannya.
Yang terpenting sebelum membangun sebuah usaha berniatlah bekerja untuk akhirat, tutur beliau. Karena dengan berniat demikian pekerjaan berasa ringan dan pasti dimudahkan jalannya. Jangan melihat orang hari ini sukses, tapi lihatlah proses yang dijalani, proses yang membuat usahanya berkembang dan sukses, tambah mas Agung.
Diskusi yang dipandu kak Lintang sebagai MC, berjalan menarik. Banyak hal yang disampaikan peserta, ada hanya sekedar curhat pengalamannya, ada juga yang bertanya untuk masa depannya. Dari panitia SCR pun ada yang bertanya mengenai kehidupan kedua pemateri, mungkin bisa dicontoh agar ketularan sukses.
Kedua pemateri manyampaikan hal yang sangat memotivasi anak muda untuk mulai membuka lapangan kerja. Berawal dari mimpi yang sepelepun bila dikerjakan serius pasti akan menghasilkan suatu yang besar. Butuh proses yang panjang dan berbatu untuk menjadi orang sukses, sukses dunia akhirat tentunya. [iroel]