Pemberian Beasiswa Sehati Kepada Adik-Adik Asuh Senyum Kita

Author : Divisi UKKS I Editor : Rizal Arif Maulana

Pada hari Jumat, 19 November 2021 sampai Sabtu, 20 November 2021, Lembaga Kesejahteraan Sosial Yayasan Senyum Kita telah melakukan penyaluran bantuan melalui program Sehati di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Berikut adalah daftar adik asuh Senyum Kita yang telah menerima beasiswa Sehati:

Ken Ayu Putri dan Narayan Palupi Yuwantari

Ken Ayu dan Narayan Palupi merupakan salah satu adik senyum kakak beradik. Ken Ayu merupakan siswa di SMK N 5 Yogyakarta jurusan Animasi. Jurusan tersebut memang merupakan minat Ken Ayu sehingga ia merasa mampu mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Dalam proses tersebut, ia sering mengikuti perlombaan animasi yang digelar oleh berbagai macam pihak, baik dari internal sekolah maupun dari luar sekolah. Harapannya ketika ia sudah lulus dalam pendidikan, ia mampu menjadi animator handal.

Tidak kalah hebat dari kakaknya, setiap semester Narayan Palupi selalu meraih ranking 1 di kelasnya. Narayan Palupi merupakan siswa kelas 4 di SD Muhammadiyah Bausasran. Tidak hanya pandai pembelajaran di kelas, tetapi Narayan Palupi cukup aktif di sekolah dengan menjadi ketua kelas. Kemampuan ini tidak lepas dari pola asuh orangtua Narayan Palupi dan Ken Ayu yang sangat baik. 

Ayah Ken Ayu dan Narayan Palupi saat ini masih sedang mencari pekerjaan dikarenakan telah berhenti berkerja sebagai satpam. Tumpuan pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga ada pada sang ibu yang saat ini bekerja sebagai penjual makanan keliling. Dengan kondisi seperti apapun, orang tua Ken Ayu dan Narayan Palupi selalu mendukung, memotivasi dan memperhatikan perkembangan kedua anaknya. Harapan besar agar kedua anaknya mampu menjadi anak yang sukses dengan mencapai pendidikan setinggi-tingginya.

Muhammad Heza Maulana Putra

Muhammad Heza Maulana Putra merupakan adik senyum dengan difabel tunarungu yang saat ini duduk di bangku kelas 9 SMP. Kondisi tunarungu bukan sebuah kendala bagi Heza dalam mengembangkan kemampuannya. Di SLB Islam Qothrunnada, Heza mengekspresikan kemampuan dirinya pada bidang desain grafis. Ia menekuni bidang tersebut hingga telah menghasilkan banyak karya menarik. Heza dan keluarga ingin agar pendidikannya dapat terus berlanjut sehingga kemampuan desain grafis Heza dapat terus terasah dan mampu berguna bagi masa depannya.

Anggraini Dwi Novitasari, Savira Maharani dan Savina Maharani

Anggraini Dwi Novitasari merupakan adik senyum kelas 11 di SMK 6 Yogyakarta jurusan tata busana. Anggraini memiliki adik kembar bernama Savira dan Savina yang kini duduk di kelas 2 SMP N 15 Yogyakarta. Anggraini, Savira dan Savina merupakan anak yatim-piatu dan saat ini tinggal bersama neneknya. Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, mereka mengandalkan hasil dari seorang kakak yang telah lulus dari SMK dan saat ini bekerja serabutan.

Anggraini, Savira dan Savina tidak pernah menyerah dengan keadaan dan terus bersemangat menyelesaikan pendidikannya. Mereka sadar akan pentingnya pendidikan bagi masa depan mereka sehingga akan terus belajar dengan giat. Semoga dengan bantuan untuk pendidikan Anggraini, Savira dan Savina dapat meringankan beban biaya sekolah mereka serta terus dapat memotivasi untuk meraih cita-cita yang tinggi.

Shazfa Gian Naim

Shazfa saat ini tinggal di rumah dengan ayahnya. Sejak usia 5 tahun Shazfa dirawat oleh ayahnya dikarenakan ibunya yang telah meninggal dunia. Shazfa memiliki minat tinggi dalam bidang kesenian. Ia mampu menjadi siswa berprestasi dengan sering memenangkan perlombaan tari dan seni lukis. Saat ini Shazfa telah menginjak usia 14 Tahun dan menduduki kelas 8 di SMP Negeri 4 Yogyakarta. Ayah Shazfa mendukung segala keinginan anaknya untuk menjadi orang yang berguna di masa depan.

Imam Nur Faqih

Imam Nur Faqih adalah adik senyum yang bersekolah di SMK N  1 Kalasan. Ia duduk di kelas 10 jurusan keramik. Jurusan ini dipilihnya karena ia suka menekuni bidang kerajinan tangan berupa pembuatan hiasan keramik. 

Faqih lebih sering tinggal bersama neneknya karena orang tuanya sibuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan sehari-hari dan pendidikan Faqih. Ayah Faqih bekerja mencari pasir di sungai Gajah Wong dan ibunya bekerja di laundry. Faqih menghabiskan waktunya dengan kegiatan-kegiatan positif berupa olahraga futsal ataupun belajar. Dana bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban kebutuhan pendidikan dari Faqih.

Pangestu Nur Rokhman dan Aziz Nur Romadhon

Pangestu dan Aziz adalah kakak beradik yang keduanya merupakan adik senyum. Pangestu merupakan siswa kelas 11 di SMA Negeri 10 Yogyakarta dan Aziz merupkan siswa kelas 5 di SLB Islam Qothrunnada. Pangestu saat ini berada di jurusan IPA dan sudah merencanakan melanjutkan pendidikan lebih tinggi ke jenjang kuliah. Selama di rumah, ia bersama ibunya dengan sabar mendampingi Aziz yang merupakan anak difabel (tuna grahita). Bantuan yang diberikan kepada Pangestu dan Aziz sangat bermanfaat dalam membantu memudahkan biaya pendidikan. Terlebih biaya pendidikan di SLB yang relatif lebih mahal.

Maulida Dwi Rachmawati

Maulida merupakan adik senyum yang saat ini bersekolah di SMA Negeri 11 Yogyakarta dan menduduki kelas 10. Maulida hidup bersama ayah dan kakaknya. Tumpuan ekonomi keluarga ada pada kakaknya yang saat ini bekerja di pabrik dua kelinci. Ibu Maulida sudah meninggal dunia sejak ia masih balita, dan ayahnya sudah tidak dapat bekerja setelah kakinya diamputasi karena diabetes.

Saat kita temui, Maulida sedang duduk menemani ayahnya di depan rumah. Memang Maulida jarang bermain dengan teman-temannya, melainkan lebih sering di rumah menemani ayahnya. Bantuan pendidikan ini sangat membantu meringankan beban kebutuhan keluarga Maulida dan menjadi motivasi Maulida untuk terus belajar mencapai cita-cita.’

Rico Yuda Wardana dan Vickto Chicarito

Rico Yuda Wardana dan Vickto Chicarito merupakan adik senyum yang tinggal di Sleman. Rico Yuda Wardana saat ini duduk di kelas 11 SMK Negeri 1 Cangkringan jurusan otomotif. Selain memiliki kemampuan pada otomotif, Rico sangat menyukai karya seni. Ia mampu menggambar dengan baik, terbukti terdapat gambar yang indah di tembok rumahnya. Kemampuan ini merupakan bakat yang juga dimiliki oleh ayahnya yang memiliki jiwa seni dan bekerja membuat kerajinan tangan. 

Tidak hanya Rico, Vickto juga memiliki kemampuan seni. Tetapi bakat seni yang dimilikinya adalah vokal dimana ia seringkali menjuarai perlombaan adzan. Vickto merupakan siswa kelas 4 SD Negeri Taraman. Ibu Rico dan Vickto merupakan difabel dan menggunakan kursi roda untuk kegiatan sehari-hari, tetapi ia mampu bekerja sebagai penjual ayam potong.

Siti Maisaroh

Siti Maisaroh merupakan salah satu adik senyum senior. Adik senyum senior merupakan adik senyum yang saat ini duduk di bangku kuliah. Siti Maisaroh berkuliah di UIN Sunan Kalijaga jurusan Pendidikan Agama Islam dan saat ini sedang fokus mengerjakan skripsi. Walaupun difabel (low vision), ia tetap semangat dalam melanjutkan pendidikan demi meraih gelar yang ia inginkan. Bantuan pendidikan ini meringankan Siti Maisaroh dalam membayar Biaya pendidikan di UIN (UKT).

Nadia Nugrahanti Mashitoh

Nadia Nugrahanti Mashitoh adalah adik senyum senior yang saat ini duduk di bangku kuliah semester 3 Universitas Negeri Yogyakarta jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Nadia mengikuti banyak kegiatan sehingga ia menggunakan waktunya dengan hal-hal bermanfaat. Nadia juga merupakan adik senyum yang cukup aktif dalam mengikuti kegiatan yang diadakan oleh yayasan senyum kita. Dengan bantuan yang diberikan, Nadia semakin bersemangat dalam mengikuti kegiatan dan belajar untuk meraih gelar yang diinginkannya.

Anita Ramadhani

Anita Ramadhani adalah adik senyum yang tinggal di pinggiran sungai Gajah Wong, Sleman. Ia tinggal bersama kakak dan kedua orang tuanya. Setiap hari ayahnya bekerja sebagai buruh bangunan dan ibu bekerja di laundry. Sehari-hari, Anita belajar dan membantu ibunya mengurus rumah.

Ketika kami (Tim LKS) kunjungi, Anita sedang belajar untuk persiapan ujian sekolah.  Ia menyambut kami dengan hangat dan menceritakan kendala dan persiapan dirinya dalam menghadapi ujian sekolah. Salah satu kendala yang ia hadapi adalah pelunasan tunggakan sekolah. Dengan adanya bantuan yang diberikan, Anita merasa senang karena ia dapat fokus mempersiapkan ujian sekolah.

Akbar Bagus Saputra

Akbar Bagus adalah adik senyum yang saat ini telah memasuki kelas 2 di SMK PI Ambarukmo. Setiap hari, ia membantu om dalam menjalankan bengkel tambal ban untuk menjadi uang sakunya. Sembari bekerja, ia tetap menyempatkan belajar untuk meraih cita-citanya bekerja di pelayaran. Ia tidak malu ataupun mengeluh, melainkan semangat dan termotivasi dengan harapan mampu membahagiakan orang tuanya.

Nabilla Queen Cintaumbara

Nabilla Queen merupakan calon adik senyum yang terdampak pandemi Covid-19. Sejak Juli 2021, ia menjadi yatim-piatu setelah ibunya dinyatakan positif Covid-19, sedangkan ayahnya telah meninggal pada tahun 2010 karena kecelakaan lalu lintas. Saat ini Nabilla tinggal berdua dengan Tantenya di rumah kontrakan kecil di daerah Sleman. Tante Nabilla saat ini belum bekerja karena tidak dapat meninggalkan ponakannya sendirian di rumah.

Nabilla merupakan siswa kelas 4 di SD Negeri Demakijo 1. Nabilla merupakan siswa berprestasi baik akademik maupun non-akademik. Terbukti, ia mampu mengikuti segala macam pelajaran di sekolah, dan memiliki bakat dalam bidang tari dan renang. Dengan bantuan yang di berikan, tante Nabilla merasa teringankan dan akan terus mendukung pendidikan Nabilla untuk mencapai cita-citanya sebagai pramugari kereta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *