Semangat Untuk Sukses Dan Mulia Bersama

Yogyakarta , senyumkita.com- Sabtu 13 Juli 2013 terselenggara buka bersama bertajuk festival  sukses dan mulia.  Bertempat di gedung purnabudaya PKKH UGM, acara yang di selenggarakan komunitas se-Yogyakarta ini berlangsung sangat meriah. 13 pembicara didatangkan untuk mengisi acara. Pembicara yang semuanya adalah orang sukses dalam bidang usaha masing-masing. Selain mendapat materi yang sangat banyak dan bermanfaat, peserta festival  juga disuguhi dengan hiburan saat break, yaitu penampilan musik dari grub band Pijar dari Klaten, Sang Presiden dan Agus inspirator.

Agus inspirator adalah pengasuh grub band Pijar, yang anggotanya adalah anak-anak Sekolah Luar Bias yang tuna netra. Meskipun mempunyai kekurangan fisik, anggota band Pijar tetap semangat untuk berkarya melalui lagu. Bukti bahwa setiap manusia mempunyai  kekurangan dan kelebihan, tergantung bagaiman mengelola kekurangan menjadi kelebihan. Band presiden menyanyikan lagu Mr. Presiden, dalam syairnya menginginkan pemimpin yang adil serta berpihak pada rakyat kecil.

Materi yang disampaikan para pembicara sangatlah banyak dan bermacam-macam. mbak Alissa Wahid adalah aktifis gusdurian, beliau memberi pesan: “kegagalan itu tidak ada, yang ada adalah belajar”. Pesan tersebut agar dalam berproses menjalani karir atau profesi tidak macet ditengah jalan gara-gara putus asa. Pak Singgih Kartono seorang pengusaha yang luar biasa, mampu membangun desa dengan usaha yang brilian yaitu radio kayu dan sepeda bambu. Beliau juga sering mangadakan workshop kewirausahaan di desanya, pesan beliau: “disiplin dalam waktu dan jeli melihat peluang”.

Banyak pemateri yang tak bisa disebut satu persatu, banyak pula pesan dan ilmu yang bisa diambil untuk membenahi diri dan berfikir kreatif. Menjadi pengusaha yang mandiri tidalah sulit, dengan ketekunan dalam menjalani hal kecil insallah akan menjadi besar, tentunya dengan usaha yang keras pantang menyerah. Seperti pesan bapak Utomo Njoto yang berprofesi sebagai konsultan franchise. Pesan beliau: “menjadi pengusaha sukses tidak cukup dengan satu atau dua bulan, namun butuh bertahun-tahun untuk sukses”. Butuh proses yang panjang dan berdarah-darah dalam mencapai sukses menurut beliau.

Sukses yang diampaikan para pemateri adalah sukses mulia, sesuai tema acara. Sukses bukan berarti banyak usaha, banyak duit dan kaya raya. Sukses yang diusung dalam festival  sukses mulia ini sangat berbeda dengan seminar atau training kewirausahaan biasanya. Adalah kata mulia yang membuat berbeda. Sukses mulia menurut para pembicara adalah sukses dan menyukseskan orang lain, kaya dan mengayakan orang lain dan pintar memintarkan orang lain. Konsep berbagi yang membuat seseorang disebut sukses. Bukan berbagi materi, uang atau hasil, namun berbagi proses. Proses menjadi orang besar dan sukses.

Acara festival  sukses mulia bisa menjadi inspirasi bagi para muda-mudi Indonesia. Negara kita bukan hanya penuh para koruptor, masih banyak orang mulia, para pengusaha mulia. Mereka berbagi bagaimana cara menjadi orang sukses dan mulia. Berusaha membuka lapangan kerja untuk kesejahteraan masyarakat. Jangan menunggu untuk sukses, banyak orang yang sukses lupa terhadap siapa yang membuatnya sukses, tanpa dorongan kemauan yang kuat dan dukungan orang terdekat akan sukses menuju sukses apalagi sulses mulia. Indonesia adalahnegara kaya raya, namun rakyatnya “miskin”, karena negara tidak dikelola dengan konsep sukses mulia. Indonesia akan maju dengan generasi muda yang tahan banting, pantang menyerah dan akhirnya sukses dan mulia. {iroel}


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *