Sepasang Sepatu Baru:)

Tim senyum community seperti sepasang sepatu yang tidak bisa terpisahkan, kami akan tersenyum bahagia ketika kami memberikan senyum bahagia. Begitu juga dengan hari ini Selasa 8 juli 2014 kami menuju daerah Paliyan Gunung Kidul memberikan sebuah kejutan bahagia. Kejutan yang akan membuat anak-anak tersenyum dengan bingkisan yang kami bawa. Sore hari itu di sebuah rumah yang sederhana terlihat anak-anak sedang bermain di teras rumah Ibu Carik. Pandangan mereka teralihkan dengan kedatangan tim Senyum Community. Beberapa bingkisan seperti tas, sepatu dan perlengkapan sekolah kami berikan kepada anak-anak satu per satu.

IMG_7771

            Saatnya membuka bingkisaaan “Hore….sepatu dan tas baruuuu “. Hari ini rumah Bu Carik begitu ramai dengan kedatangan kami. Terlihat senyum bahagia anak-anak ketika kami membuka bingkisan dan menyerahkan kepada anak-anak. Tim Senyum Community agak kesulitan menemukan sepatu yang sesuai untuk si kembar 3 yaitu Alvi, Sofia, dan Novia.  Satu per satu anak mencoba sepatu yang kami berikan, supaya menghindari ukuran sepatu yang tidak pas. Ternyata memang benar sepatu untuk Lilis kekecilan dan sepatu untuk anak yang lain sudah sesuai ukuran. Mau dikata apalagi kami harus sesegera mungkin mencarikan sepatu yang sesuai ukuran Lilis. Tim Senyum Community dan Lilis pergi ke toko sepatu yang tidak jauh dari rumah Bu Carik.

IMG_7806

Lilis masih sibuk mencari sepatu yang sesuai ukurannya, mencari warna dan model kesukaannya. Beberapa menit kemudian Lilis sudah menemukan sepatu. Sepatu untuk Lilis sudah didapatkan kami melanjutkan perjalanan kami ke Rumah Willy yang merupakan salah satu adik asuh. Willy adalah anak yang hidup sebatang kara dan tinggal sendiri. Ibunya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu sedangkan Ayahnya sudah menikah lagi. Kini Willy merajut mimpi dan melanjutkan hidupnya di rumah yang sederhana dan tidak jauh dari Rumah Bu Carik. Tim Senyum Community diajak berkeliling rumah Willy melihat isi rumahnya.

IMG_7793

            Willy seorang anak laki-laki yang hebat. Meskipun kekurangan tetapi Willy tetap semangat sekolah dan menggapai mimpinya. Keterbatasan bukanlah hal yang memberhentikan langkah untuk menggapai mimpi, tetapi dengan keterbatasan itulah yang akan membuat seseorang menjadi orang yang hebat. Kunjungan Tim senyum community harus berakhir, kami harus pulang ke Yogyakarta dan anak-anak pun juga harus bersiap ke masjid belajar al-Qur’an. Terimakasih untuk donatur senyum dan pejuang senyum yang memberikan senyuman berarti bagi anak-anak di Paliyan Gunung Kidul.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *