Semua anak panti memiliki semangat menulis yang luar biasa. Hal ini yang mendasari terbitnya Setia Magz. Majalah Setia Magz edisi kedua telah terbit di bulan Juni. Hal ini dapat terjadi berkat kerja keras dari semua pihak yang terlibat. Majalah Setia Magz merupakan akumulasi karya-karya sastra anak-anak panti di Yogyakarta. Sebelum edisi kedua telah terbit edisi pertama pada bulan April 2015 lalu. Pada edisi yang kedua, Setia Magz berisikan karya-karya sastra dari 6 panti, diantaranya ialah PA Mafaza, PA Al-Fadhilah, PA Nurul Haq, PAY Putri Islam, PA Al-Islam, dan PA Khaerunnisa.
Sebelum terbit majalah Setia Magz, kami dari tim seribu mimpi di bawah naungan Senyum Community melakukan pelatihan menulis pada mereka dengan nama #SeMANGAT MENULIS. Kami melakukan roadshow ke 6 panti diatas. Roadshow dilakukan serentak pada tanggal 19 April 2015. Hasil dari roadshow tersebut yang kemudian kami kumpulkan untuk di jadikan suatu majalah. Setia Magz juga merupakan wujud apresiasi terhadap karya-karya sastra yang telah diciptakan anak panti. Dengan harapan melalui majalah ini semangat mereka dalam menulis sastra tetap ada.
Pada edisi kedua, kami mengusung tema “Bersyukur Kepada Allah”. Karya-karya sastra yang termuat tidak terlepas dari tema di atas. Anak-anak panti dengan antusias menunjukan karya terbaik mereka. Sebelum terbit, kami memilih dan memilah karya-karya tersebut. Oleh karena jumlah anak panti yang banyak, maka kami hanya mengambil beberapa karya terbaik dari masing-masing panti. Setia Magz berjumlah 30 halaman. Terdiri dari 9 puisi, 5 pantun, 1 artikel, 1 cerpen dan 1 komik. Selain karya-karya anak panti, Setia Magz dilengkapi pula dengan Vocabulary dan informasi terkait dengan agenda terdekat dari Senyum Community serta terdapat pula profil anak panti yang berbagi cerita seputar kesehariannya. Pada edisi kedua, tampilan atau desain Setia Magz sendiri berbeda dengan edisi sebelumnya. Banyak fitur-fitur pendukung yang mempercantik tampilan dari majalah ini.
Besar harapan kami sebagai penerbit majalah Setia Magz agar anak-anak panti memiliki keberanian untuk menunjukan karya mereka dalam bentuk tulisan. Sebab seperti yang kita saat ini sadari bahwa budaya literasi generasi muda kian terkikis seiring dengan berkembangnya teknologi yang memiliki candu, sehingga menjadikan anak-anak cenderung malas untuk membaca dan menulis. Semoga dengan terbitnya majalah edisi kedua ini membuat anak-anak panti memiliki kepercayaan diri yang lebih dan semakin memotivasi mereka untuk melakukan hal-hal yang positif.