Bagi Anda penikmat dan pengamat seni rupa, khususnya tarian daerah asli Nusantara, barangkali telah akrab mendengar tari indang. Tarian yang berasal dari Minangkabau itulah yang akan dipentaskan delapan anak panti asuhan Al Quddus di pagelaran Setiafest 2014, 22 Maret besok.
Mengemban misi melestarikan ragam budaya Indonesia, kedelapan anak ini giat berlatih meski menggunakan peralatan yang sederhana seperti laptop dan speaker. Latihan biasanya dilakukan tiga kali seminggu, dengan jadwal tentatif sesuia dengan kelonggaran waktu para pemainnya. “Kesulitannya itu kalau mau latihan harus menyesuaikan jadwal anak yang satu sama lainnya.” kata Wahyu Citra, salah satu personil yang saat ini duduk di kelas 2 SMK.
Meski tidak dilombakan, satu-satunya panti yang mengikuti dua rangkaian acara di Setiafest 2014 ini (pentas seni dan bazaar) merasa tampil maksimal adalah suatu keharusan. Saat ditanya mengapa memilih Tari Indang sebagai objek pentas seni, salah satu dari mereka nyeletuk, “nanti gak jadi surprise!”
Nah sobat senyum, seperti apa kejutan yang akan ditampilkan panti asuhan Al Quddus? Penasaran kan? Jangan lewatkan aksi keren mereka hanya di ajang pentas seni Setiafest 2014, 22 Maret pukul 18.00 – 22.00 di Gedung Purna Budaya UGM. See ya! 😉
[Rere]
Leave a Reply