Menggapai Mimpi Bersama Agus Inspirator

Sleman– senyumkita.com, Kamis 18 juli 2013 berlangsung senyum ceria ramadhan (SCR) ke 5 yang bertempat di panti asuhan Al Wahhab, Condongcatur Sleman. Bertujuan memberikan motifasi dan memberi semangat lebih kepada anak-anak panti asuhan, SCR#5 menghadirkan Agus inspirator dan komunitas Mari Menyanyi. Agus inspirator adalah pengasuh grup band anak tuna netra asal salah satu SLB di Klaten. Terus berkarya meski ada keterbatasan, karena keterbatasan bukan penghalang sebuah mimpi.

Komunitas Mari Beryanyi adalah komunitas yang bergerak di bidang musik, lebih kepada menyelamatkan masik anak-anak yang mulai hilang. Komuitas Mari Bernyanyi berpendapat; lagu di Indonesia sudah tidak sesuai untuk anak-anak, lagu dengan liryk dewasa di nyanyikan oleh anak-anak, lirynyapun tidak pantas untuk dinyanyikan anak-anak. Seharusnya anak-anak ya mendengar lagu anak-anak, bukan mendengarkan lagu oarang dewasa.

Perkembangan lagu atau industri musik Indonesia memang subur, namun tidak di imbangi dengan filter, mana lagu untuk anak, mana lagu untuk orang dewasa. Jaman dulu masih banyak lagu anak-anak yang bisa menjadi pemicu belajar, membuat semangat dll. Peran komunitas Mari Bernyanyi adalah bersama anak Indonesia melestarikan lagu anak-anak, dengan cara menyanyi dan menciptakan lagu sesuai konsumsi umur. Orang dewasa denger boy band, anak-anak dengernya juga lagu anak-anak.

“Hampir semua anak Indonesia mengkonsumsi lagu orang dewasa, tentu berdampak buruk bagi perkembangan anak-anak”, Komunitas Mari Nyanyi.

Acara ini juga di pandu oleh presenter ADTV yaitu Latifa, presenter yang telah melalang buana di dunia pertelevisian. Anak panti mengikuti acara dengan khitmat. Materi yang disampaikan cukup menarik perhatian dan memotifasi anak-anak panti. Sesuai tujuan diadakan SCR adalah untuk berbagi, berbagi kebahagiaan dan kesuksesan. Motifasi yang di samapaikan adalah; mengejar mimpi meski mengalami kekurangan pada fisik. Agus inspirator, mengajak anak-anak Indonesia khususnya anak panti untuk tetap punya mimpi dan mengejarnya.

Seperti yang dilakukan Agus inspirator kepada anak didiknya dalam berkarya menciptakan dan menyanyikan lagu, meski anggota band yang dibina mempunyai kekurangan secara fisik, namun mereka tetap bangga dan tak putus arah dalam mengejar mimpi. Agus inspirator juga seorang tuna netra, namun beliau bisa sukses sampai punya grup band anak, yang anggotanya dari sekolah luar biasa kota Klaten.

Bermimpi adalah kunci menggapai hidup, menjadi hidup dengan mimpi. Agus inspirator yang mempunyai misi hidup; banyak memberi maka banyak menerima, dengan segala kekurangannya, beliau tetap berbagi dan memberikan kelebihannya agar anak tidak berhenti di tengah jalan ketika mengejar mimpinya. Tentunya dengan bersyukur dan tidak berkecil hati kuncinya. Berkecil hati hanya akan membunuh mimpi yang ada dalam diri, namun jangan sombong ketika sudah menggapai mimpi, tutur Agus inspirator.

Bila dihubungkan antara pemateri pertama dan kedua, bisa diambil kesimpulan bahwa pendidikan anak adalah faktor penunjang masa depannya, salah satunya lewat musik. Dari kecil sudah dicekoki musik yang bukan konsumsinya, maka akan menjadi masalah nantinya. Lagu anak-anak yang mulai hilang di Indonesia menyebabkan konsumsi lagu pada anak menjadi tidak terfilter. Mau tak mau anak akan mendengarkan lagu orang dewasa yang liryknya tidak sesuai dengan kebutuhan anak.

Akhirnya acara ditutup dengan buka bersama dan penyerahan kenang-kenangan berupa CD lagu anak-anak dari komunitas Mari Bernyanyi.[iroel]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *