Dalam salah satu sesi Pelatihan, ada peserta yang menanyakan: “Saya seringkali mempunyai motivasi tinggi, namun tidak jarang motivasi itu hilang. Bagaimana caranya agar bisa memotivasi diri?”. Memang motivasi juga selayaknya roda kehidupan, yang kadang diatas tapi terkadang di bawah. Yang diperlukan adalah agar kita bisa memotivasi diri agar selalu SEMANGAT.
Mengapa Memotivasi diri penting? Karena ketika Kamu gagal atau menghadapi tantangan. Tidak selamanya orang disekitar mampu membantu Kamu. Tidak ada yang bisa Kamu Andalkan selain diri Kamu sendiri. Yang hanya bisa menentukan takdir Kamu sendiri adalah diri Kamu sendiri.
Orang biasanya kehilangan motivasi karena tiga hal: kehilangan kepercayaan diri, kehilangan fokus dan kehilangan arah. Untuk itu, Kamu harus percaya diri bahwa Kamu akan SUKSES dan BERHASIL, Fokus lagi terhadap apa yang sebenarnya Kamu inginkan dan bangun kembali kemana arah Kamu menuju. Namun tentunya untuk melakukanya butuh usaha untuk berubah dan kembali BERSEMANGAT! Pertanyaanya adalah bagaimana Kamu bisa BERSEMANGAT kembali? Bagaimana membangun motivasi diri? Berikut ini tips yang bisa Kamu terapkan :
1. Temukan Alasan
Cari Alasan mengapa Kamu harus melakukanya. Cari sumber motivasi. Temukan manfaat terbesar kenapa Kamu harus mendapatkannya. Hal ini akan memebuat Kamu terinspirasri utnuk melakukanya terus walaupun banyak rintangan menghadang.
2. Miliki mimpi. MIMPI yang BESAR
Alasan Kamu melakukan sesuatu bisa menjadi sumber motivasi. Tapi itu belum cukup. Kamu harus mewujudkan dalam suatu mimpi besar. Bayangkan beberapa tahun lagi Kamu akan menjadi apa. Bayangkan Dunia di masa yang akan datang. Hal ini akan mengarahkan Kamu. Seperti pemain sepak bola, Kamu harus tahu mencetak GOAL ke gawang yang mana. Mimpi tersebut haruslah suatu yang BESAR sehingga menginspirasi Kamu, namun harus realistis, Kamu mampu mencapainya.
3. Terus belajar
“Stay hungry, stay foolish” kata Steve Jobs. Kamu tidak hanya membutuhkan keingianan saja, tapi juga membutuhkan rasa “lapar” untuk mendapatkan sesuatu. Rasa lapar ini akan terasa ketika Kamu mendapatkan tantangan lebih. Hal ini membuat Kamu terus belajar dari apa yang Kamu alami dan ada keinginin untuk kembali berjuang.
Bagaimana Kamu mendapatkan rasa “lapar” ini? Hal ini berkaitan dengan alasan Kamu melakukan sesuatu dan mimpi besar berperan penting disini (Poin pertama dan kedua). Jika Kamu sudah merasa “lelah”, Kamu tidak akan termotivasi lagi melakukan sesuatu. Tetapi alasan dan mimpi besar Kamu akan menginspirasi lagi kembalinya rasa lapar tersebut.
4. Mengalahkan diri sendiri
Membandingakn Kamu dengan orang lain adalah suatu hal yang akan menghambat motivasi Kamu. Walau pada awalnya akan meningkatkan motivasi, namun hal tersebut tidaklah bertahan lama. Ingat! Kamu berbeda dengan orang lain. Kamu adalah Kamu, yang mempunya kelebihan dan kelemahan sendiri. Musuh terbesar adalah Kamu sendiri. Sudahkah Kamu mendapatkan apa terbaik bagi Kamu?
5. Ambil satu langkah lagi
Ketika Kamu bertemu rintangan yang panjang, Kamu akan beranggapan Kamu tidak akan mampu melaluinya. Kamu boleh berpikir Kamu akan sulit meraih mimpi Kamu. Tapi inilah justru yang membedakan antara pecundang dan PEMENANG. Yaitu KEBERANIAN untuk melanjutkan lagi.
Ketika Kamu menghadapi situasi sulit, ambilah satu langkah ke depan. Jangan berpikir bagaimana Kamu menyelesaikan. Jangan berpikir seberapa banyak rintangan yang akan menghambat. Fokus pada langkah berikutnya. Dan jadilah PEMENANG.
6. Tataplah masa depan
Percaya atau tidak, salah satu hal yang mengurangi motivasi adalah pengalaman masa lalu. Masa lalu bisa menjadi beabn berat untuk melangkah ke depan. Namun beban tersebut tidak harus Kamu bawa. Kamu harus mampu meletakanya. Kamu mungkin mempunyai kesalahan besar di masa lampau. Namun Kamu tidak akan melakukan apapun untuk mengubah masa lalu, yang Kamu miliki adalah sekarang. Hari ini adalah hari baru. Tidak pedui betapa kelamnya masa lalu Kamu. Kamu masih mempunyai kesempatan di masa yang akan datang. JIA YOU!
Leave a Reply