Telah diselanggarakan kegiatan training di SMP Ngaglik 3 Sleman, Yogyakarta pada hari Senin tanggal 23 Maret 2009. Training ini diperuntukkan bagi siswa kelas 9 dalam rangka persiapan menuju UAN. Para peserta berjumlah 38 siswa. Training dimulai pada pukul 07.00 WIB sebelum mata pelajaran jasmani dilaksanakan. Training kali ini dilakukan di Aula Olahraga yang bertujuan untuk keleluasaan dalam pengisian training. Training ini diharapkan mampu membantu persiapan siswa menghadapi UAN yang dilaksanakan pada bulan April mendatang.
Sesi pertama prosesi training ini diisi dengan sesi perkenalan dari tim T-Smile dan ice breaking buat peserta yang dikoordinasi oleh Nafis. Peserta diberikan selembar kertas berukuran (10 x 10) cm2 untuk digunakan sebagai name take untuk masing-masing peserta. Lembar kertas tersebut masing-masing diisi dengan tiga point yang terdiri dari nama panggilan peserta, hewan pilihan peserta yang sifat baiknya sesuai dengan mereka dan daerah tempat tinggal mereka saat ini. Contohnya adalah Nafis-semut-Srandakan. Maka tiga point yang telah tertulis di lembar kertas (baca : name take) tersebut menjadi nama yang dipanggil pada keseluruhan prosesi training ini. Peserta diminta untuk berdiri dan berkenalan dengan teman disekitarnya dengan memperkenalkan nama sementara mereka, contohnya “hai, perkenalkan namaku Nafis Semut dari Srandakan”.
Sesi kedua dikoordinasi oleh Handri. Sesi ini diisi dengan “Pengenalan Diri”. Pada sesi ini, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 6-7 orang dan diberikan sebuah modul kecil dan berisi tiga buah lembar kerja. Sesi ini terdiri dari tiga bagian yang diwakilkan oleh tiga lembar kerja berupa kolom yang diisi oleh peserta pada modul tersebut. Lembar kerja pertama diisi dan disebutkan sifat baik dari hewan tersebut yang sesuai dengan masing-masing peserta. Contoh, semut bersifat kerja sama tim yang baik, macan dengan sifat beraninya, lebah dengan sifat mengolah sesuatu yang baik menjadi sesuatu yang baik pula, lumba-lumba itu cerdas, dsb. Lembar kerja kedua berupa beberapa kolom yang diisi tentang sifat teman-teman yang ada pada kelompoknya (bukan fisik) yang sama dan berbeda dengan peserta. Pada dua bagian tersebut, setelah masing-masing lembar kerja tersebut diisi, peserta diminta maju dan mempresentasikan apa yang telah ditulisnya.
Lembar kerja yang terakhir, peserta diminta untuk menyebutkan sifat-sifat baik dan sifat-sifat buruk apa saja yang ada pada diri peserta. Kali ini, peserta tidak diminta maju karena ini merupakan sesuatu hal pribadi dan menjadi interopeksi diri bagi peserta, sifat yang baik dikembangkan dan sifat yang buruk dikurangi. Faedah yang didapatkan pada sesi kedua ini berupa : 1) peserta mampu mengenal diri mereka masing-masing tentang sifat baik dan sifat kurang baik pada diri mereka dan diharapkan mampu meningkatkan sifat baik yang ada pada diri mereka, 2) peserta dilatih mengenal teman-teman mereka dan percaya bahwa setiap orang itu diciptakan mempunyai beberapa kebaikan masing-masing dan mampu meningkatkan kebaikan yang mereka miliki,3) peserta dilatih keberanian untuk berbicara di depan teman-temannya.
Sesi selanjutnya dikoordinasi oleh Ami. Pada sesi ini peserta diberikan sebuah materi tentang bagaimana mengatur kecemasan yang biasa dirasakan oleh setiap orang. Banyak hal yang menjadi manifestasi dari rasa cemas, seperti bahasa tubuh yang tidak biasa dilakukannya, berkeringat dingin, dsb. Setelah materi tersebut selesai kemudian peserta diminta untuk duduk melingkar dengan trainer berada di tengah, untuk melakukan Relaksasi. Peserta diminta untuk memejamkan mata dan diberikan rasa semangat dan optimis dalam proses belajar mereka. Faedah yang didapat pada sesi ini adalah : 1) semua rasa cemas itu dapat diatasi, 2)keadaan diri yang dibuat baik akan memudahkan rasa cemas tersebut hilang dengan sendirinya.
Sesi penutup dikoordinir oleh Lulu. Peserta diminta untuk berkumpul kembali menjadi beberapa kelompok mereka sebelumnya. Dengan dibimbing oleh fasilitator, peserta diminta apa saja yang dapat mereka dapatkan pada training kali ini, tentang pengenalan diri mereka dan mengatasi rasa cemas untuk dapat menjadi lebih baik dalam proses persiapan UAN yang diselanggarakan pada bulan April mendatang. Peserta diberikan lembar evaluasi sebagai saran untuk pelaksanaan training ini selanjutnya.
Testimonial dari peserta pada training kali ini beragam, pada umumnya merasa kepercayaan dirinya bertambah dan dapat mengenal diri mereka. Selain itu, mereka mengaku dapat mengenal tanda-tanda kecemasan dan bagaimana mengatasinya. Namun, setiap kegiatan pasti ada kekurangannya, testimoni dari mereka menyebutkan tentang kurang koordinasi dari para trainer, kurang jelas dalam penyampaian, kurang menarik (seperti perlu adanya permainan yang menarik).
Testimoni dari para guru, mereka merasa terbantu dengan adanya training ini dan diminta untuk terus mengontrol para siswa dengan mengadakan training lanjutan.
Evaluasi dari training ini antara lain :
- Penjelasan dari trainer yang kurang jelas dan tidak keras. Hal ini terkait dengan kondisi ruangan aula (tempat training hari ini) yang bergema. Ada beberapa kondisi efektif posisi peserta dengan trainer sehingga materi yang disampaikan sampai kepada peserta seperti para peserta melingkari trainer atau posisi letter U.
- Peralatan yang mendukung acara tersebut perlu disiapkan lebih matang.
- Trainer seperti mengejar waktu sehingga dari testimoni peserta disebutkan perlu penambahan waktu.
- Pada sesi relaksasi sebaiknya dikondisikan peserta dalam keadaan tenang dan sikap yang baik.