Wisata Batik Bikin Ceria

Tibalah hari yang sangat membahagiakan untuk adik – adik dari panti asuhan Al Qohhar dan Sabilul Huda untuk mengikuti wisata bisnis yang merupakan kegiatan yang merupakan lanjutan dari kegiatan – kegiatan lain yang di hampir sama seperti wisata bisnis tetapi dengan nama yang berbeda serta lokasi kunjungan yang berbeda pula. Kebahagiaan terpancar dari setiap wajah adik – adik, mulai dari yang senyum – senyum sendiri, senyum bareng dan tertawa lepas bersama. Ada sedikit rasa kehilangan dan keceriaan yang sedikit membuat sedih karena ada 2 orang adik kita yang tidak bisa ikut karena kesibukan yang lain.. huhuu. Tapi tidak ada kesedihan yang terlalu sedih untuk dijalani, mungkin lain kali adik – adik dari panti asuhan bisa ikut lagi yaaa.. yeay..!!

Sekitar jam 8 pagi, kak semi yang baik hati mulai mengabsen dan memberikan name tag kepada adik – adik, duh duh wajah mereka tambah sumringah.. soalnya desain name tag yang baguuuss banget jadi menambah kepedean adik – adik tuh

Tujuan pertama kita menyinggahi yang namanya Sogan Batik Rejodani setiba disana kesan pertama yang langsung didapat adalah tempat ini bagus sekali dan sangat kental sekali nilai jawa. Kita langsung disambut oleh mas taufiq dan rekan, mereka sangat ramah dan baik hati lho. Mas taufiq mulai bercerita tentang awal bagaimana dalam memulai usaha, dimulai dari jatuhnya bangkitnya usaha, bagaimana cara pemasaran dan banyak lagi hal dalam bagaimana sih usaha ini sebenernya begitu kira – kira. Apresiasi yang sangat baik diberikan oleh adik – adik peserta wisbis lho disesi sharing interaktif, banyak pertanyaaan yang sangat cerdas dan berbobot dalam penyampaian dan isi dari pertanyaannya (*wah luar biasa ya.. yeay..!! )

Setelah itu mas taufiq menngajak sebagian dari peserta wisbis untuk berkeliling melihat galeri dan sebagian lain untuk langsung ke tempat showroom penulisan batik. Adik – adik yang melihat galeri disertai juga dengan penjelasan yang menarik dari mas taufiq. Adik – adik yang ke showroom penulisan batik diajarkan oleh ibu dan mbak yang cantik – cantik J dalam bagaimana cara menulis dan melukiskan malam di kain, dengan telaten adik – adik melukis dan menulis dengan sangat baik, walaupun masih ada yang sedikit berceceran hehe.. setelah semua kegiatan selesai, perut yang kecil ini terasa  lapar oleh banyaknya kegitan, dan luar biasanya dari batik…. menyediakan gudeg yang supeerrr enakk,, uuumm :9 sehabis makan, kita berfoto bareng lalu adik – adik dari panti memberikan kenang – kenangan berupa olahan makanan dan minuman yang dibuat oleh mereka sendiri ke batik…. lho, keren ya..!! yeay..!!

Tujuan kedua dan yang terakhir kita ke kaki gunung merapi lho :O, disepanjang perjalanan ada yang bernyayi, saling bercerita, tidur, bercanda dan lain – lain yang adik – adik lakukan di dalam bus selama perjalanan menuju tujuan kedua. Sesampainya bakpia telo kita disambut oleh megahnya gunung merapi.. uooowwww..!!! dan kita bertemu dengan bapak yang baik hati yaitu bapak ini merupakan salah satu warga yg tinggal di kaki gunung ini lho J. Beliau bercerita mulai dari pra keadaan sebelum meletusnya gunung sampai pasca meletusnya gunung. Usaha bakpia telo ternyata mulai produksi itu pasca meletus gunung lho, karena pada saat itu keadaaan memburuk, ternak dan pangan diladang dan sawah semuanya habis ditutup oleh awan panas yang dihasilkan dari letusan gunung api merapi. Tapi tidak ada penderitaan yang terlalu menderita, atas pertolongan dari yang Maha Kuasa maka banyak orang yang membantu mulai dari pemerintah, LSM dan masih banyak lagi sehingga keadaan perekonomian penduduk sedikit demi sedikit membaik dikarenakan usaha yang dilakukan mulai dari pengolahan bahan pangan seperti ubi (bakpia telo), susu jahe, abon lele, dan usaha membuka penyewaan motor dan jep untuk touring gunung api pasca meletus. Dan perjalanan wisbis ditutup dengan jalan untuk melihat – lihat tempat yang dijadikan obyek wisata 🙂

Kesimpulan yang diambil dari acara wisbis 5 ini adalah jika ada kemauan disitu ada jalan, there is a will, there is a way hehe.. lalu selalu untuk percaya pada kemampuan sendiri, jangan mudah untuk terpengaruh orang lain atau goyah pada perinsip awal dalam memulai usaha, diperbolehkan dalam pengubahan struktur tetapi perubahan itu dilihat dari segmen pasar dan kemampuan pengelolaan dari usaha kita itu sendiri. Yang terakhir selalu percaya pada jalan yang diberi oleh Tuhan Yang Maha Esa karena jalanNya selalu indah pada waktunya J.

( Tina S)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *